Burung Ruai (Enggang)

Burung Ruai (Enggang)

Kamis, 17 Maret 2011

contoh-contoh wawancara dalam konseling

WAWANCARA KONSELING

Ø  Konseli: selamat pagi pak....bisa ketemu sebentar
Ø  Konselor: ya selamt pagi,,  mari silakan  masuk,,,,,.,,  
Ø  Konseli: ya terima kasih,,,,
Ø  Konselor: bagaimana,,,ada yg bisa aku bantu,,???
Ø  Konseli: begini pak...saya punya masalah dgn teman saya... padahal dia adalah teman dekat saya, tp dia membuat aku menjadi sangat kecewa...
Ø  Konser: kalau boleh tau  masalah kamu apa?
Ø  Konseli: ni masalah...c...c.. cowok...
Ø  Konselor: maksud kamu....karena gara2 cowok, kamu menjadi bermasalah dgn teman kamu??? Bisa kamu cerita lebih banyak lagi???
Ø  Konseli: ya,,,begini, teman aku ini suku sama cowok aku. Pahal saya uda pacaran sama dia uda lama,,, saya tidak mau kehilangan teman tapi saya tidak mau kehilangan cowok saya. Karena itu aku  bingun harus berbuat apa...
Ø  Konselor:   hmmm...coba kamu ngomong baik2 sama teman kamu dari hati kehati. Kamu jelaskan kedia kalau kamu suda pacaran sama cowok yg dia suka itu... barang kali dia mau menerima dan mengerti.
Ø  Konseli: sebernya saya...pengen menjelaskan  kedia seperti itu, tapi teman saya orangnya keras kepala. Bahkan dia tega mengfitna saya,.. dia bilang sama ibunya, kalau saya tu ngerebut cowoknya,...sakit pak rasanya
Ø  Konselor: coba kamu yakinkan sama teman kamu. Kalu memang kamu benar nggak usa ragu-ragu untuk menjelaskannya, begitu juga pada ibunya.
Ø  Konseli: .,.,.,.,padahal dalam benak saya....saya ingin sekali menjelaskan sama ibunya,  biar nggak salah paham. Saya malau disebut cewe ngerebut cowok orang...karena pada kenyataannya, saya tidak kayak gitu....tapi kenapa teman saya begitu tega ya,,,....
Ø  Konselor:..,.,.. kamu bicarakan dulu dengan teman kamu,...tapi hati2 jangan samapai menyinggung perasaannya,...nanti masalahnya akan bertambah parah.
Ø  Konseli: ia pak saya akan mencoba untuk menjelaskannya,...saya tdk mau masalah ini  berlarut2, lagian dia adalah teman saya sendiri dan sayapun tidak mau cuman karena masalah ini, hubungan persahabatan kita menjadi hancur.
Ø  Konselor: tapi kalau boleh saya tau,... menurut kamu.,.,. cowok kamu itu juga suka sama teman kamu atau gimana..???
Ø  Konseli: uuUuUu,,...saya sudah tanya sama cowok saya,,”kalau kamu suka  sama dia, berarti hubungan kita sampai disini aja. Biar kita jadi teman supaya jangan karena gara2 masalah ini kita jadi bermusuhan. Tapi cowok saya tetap milih saya....katanya dia tidak suka sama teman saya.
Ø  Konseli:  jadi untuk sementara, saya harus menjelaskan kepada teman saya, semoga bisa diterima sehingga masalah ini selesai dengan cepat.
Ø  Konselor: ...ya...ya...berfikirlah positis, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Ø  Konseli: ya pak,,,trima kasih..trima kasih atas kesediaan waktunya...kalau begitu saya permisi dulu ya,,
Ø  Konselor: ya sama2,,,..dan kalau kalau masih butuh bantuan datang saja kesini,,aku tetap siap untuk membantu kamu..
Ø  Konseli: ya,,trima kasih pak....permsi.... .,,,lm.,,.,,m,,,m.m,m,m,,m.,







WAWANCARA KONSELING
Ø  Konseli: selamat siang/permisi...”berulang kali sampai konselor membuka pintu”
Ø  Konselor: selamat siang...”sambil tersenyum”
Ø  Konseli: boleh ketemu sebentar?
Ø  Konselor: ya,,boleh mari silakan masuk,,”dgn penuh perhatian sambil mempersilakan duduk”
Ø  Konseli: oyah trima kasih,,,,
Ø  Konselor: gimana kamu dikelas tadi, tadi belajar apa?
Ø  Konseli: tadi belajar mate-matika pak,,,”dengan wajah murung
Ø  Konselor: uda sarapan belum?.
Ø  Konseli: uda, aku uda sarapan tadi,,,,
Ø  Konselor: yang benar ni,, sarapan dimana?
Ø  Konseli: tadi dikantin...sama teman-teman..
Ø  Konselor: oh,,h,, tapi kog.. kamu dari tadi kelihatannya murung terus,, sebenarnya ada apa? Apa yang mau diceritakan..
Ø  Konseli: gini pak tadi di kelas... aku di marahi sama guru mate-matika,,, aku disuru keluar dari kelas, tp aku nggak mau, akhirnya guru itu tidak ngajar sampai jam istrahat,
Ø  Konselor: loh,,, kog bisa,,? Kalau boleh tau,, apasih, yg kamu perbuat dikelas? Sampe-sampe guru itu menjadi sangat marah
Ø  Konseli: tadi aku ribut dikelas, tidak memperhatikan apa yang diterangkan didepan, trus aku mengganggu teman-teman yang sedang belajar, suda berulang-ulang kali di tegur sama guru itu, tapi aku tetap ribut dan mengganggu teman-teman yang sedang belajar, akhirnya guru itu nyuruh aku keluar dari kelas
Ø  Konselor: oh.h.h.“sambil menggelengkan kepala”...terus menurut kamu apa yang harus kamu lakukan sekarang untuk guru itu biar kamu nggak dimarah lagi,
Ø  Konseli: a,a,aku..mau minta maaf sama guru itu, tapi aku takut dan malu untuk ketemu sama guru itu.
Ø  Konselor: kenapa harus takut?
Ø  Konseli: ya aku takut nggak diterima dan dimarahi lagi
Ø  Konselor: nggak usa takut,, kamu kesana trus mengghadap guru mate-matika itu,, bicara baik-baik, kamu bilang sama guru itu. Bahwa kamu benar-benar menyesal terhadap perbuatan dikelas tadi, kamu minta maaf sama guru itu, dia pasti mau memaafkan kamu, asalkan kamu mau mengakaui kesalahan kamu dan berjanjilah kepada guru itu bahwa kamu tidak akan melakukannya lagi.
Ø  Konseli: ,,aduh...pakk,...aku takut nggak bisa ngomong sama guru itu...
Ø  Konselor: kamu tenangkan dulu pikiran kamu, kamu istrahat sebentar. Setelah itu baru kamu menghadap sama guru itu,,
Ø  Konseli: ya, makasih pak,,akan aku usahakan,,, kalau gitu,..aku permisi dulu ya pak..trima kasih atas waktunya,
Ø  Konselor: ya,,sama-sama...nanti kalau masi butuh bantuan kamu kesini aja,,, aku akan tetap siap untuk membantu kamu...
Ø  Konseli: ya...makasi.,.,. ya pak,,,, aku permisi dulu,,, elamat siang”sambil berjaba tangan


 
Ketrampilan Wawancara
konseling

Konseli: selamat pagi
Konselor: selamat pagi,,
Konseli: boleh ketemu sebentar?
Konseir: boleh,,mari silakan masuk,,,,silakan duduk.
Konselor: gimana kabarmu hari ini??? Kog uda lama baru kelihatan?
Konseli: baik..oya dua minggu kemarin aku lagi keuar kota. Bersama orang tuaku, kita berlibur dirumah kakek,
Konselor: oh,, wah,, menyenangkan ya,,,terus gimana dengan keluargamu.
Konsel: yah kuluargaku juga baik. Tidak ada yang dicemaskan.
Konselor: mnuumnm..m.mm. datang kesini kapan?
Konseli: oh,, uda tiga hari kemarin.
Konselor: gimana ada sesuatu yang mau diceritakan??
Konseli: gini pak,, ini mengenai pergaulan saya pak,,
Konseor:  nmnm.mn.,. boleh aku tahu,, gumana ceritanya??
Konseli: yah,,saya agak cemas.. kita sekeluarga baru saja pinda dirumah yang baru dibagian selatan kota yang agak rendah daerahnya..saya sulit menemukan teman bergaul disana. Meskipun kami tela mendapat sebuah rumah yang bagus, saya tidak juga betah tinggal disana. Saya sudah mencoba mengundang tetangga main kerumah dan berbincang-bincang dengan orang yang tinggal didepan rumah saya, tapi mereka bukanlah orang-orang yang  ramah seperti dugaan saya sebelumnya.saya tidak dapat bergaul dengan mereka. Saya tidak tahu ngobrol tentang apa. Kami tidak mempunyai sesuatu yang sama. Ini  membuatku pusing karena biasanya saya mudah berkomonikasi dengan semua orang.
Konselor: oh,,jadi sekarang kamu merasa sulit untuk membuka percakapan dengan tetangga barumu??
Konseli: iya,,dan aku merasa kehilangan teman-temanku.
Konselor: setelah kamu menceritakan ini,, kira-kira gimana perasaan kamu
Konseli: saya sedih. Saya merindukan teman-temanku. Saya ingin bertemu kembali dengan mereka. Saya tidak dapat menggantikan teman-teman saya yang dulu dengan orang-orang ditempat saya tinggal. Mereka tidak suka dengan saya. Saya agak malu karena saya kira semua tetangga membicarakanku. Saya sedih saya tidak mengenali siapa diri asya yang sekaranbg, tidak tahu apa yang bisa saya lakukan.
Konselor: mengenai semua ini apa kira-kira yang akan membuat mu rasa lega?
Konseli: saya akan merasa lega, jika mereka mau menerima pendapat saya. 
Konselor: baiklah kamu suda mendapat pilihan yakni membuat mereka mengubah pandangan. Cobalah kamu lakukan saya akan tetap mendukungmu.
Konseli: iya pak terima kasih atas waktunya..kalau gitu aku permisi dulu ya..
Konselor: ya sama-sama..nanti kalau kamu masi butuh pertolongan. Kamu datang aja kesini. Aku akan selalu siap untuk menolong kamu. Kapan pun dan dimanapun


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar